Apabila kita Cinta kepada Allah, dan kita merasai Allah cinta kepada kita, itulah kebahagiaan sejati, hingga membuatkan kita memiliki segala-galanya. kita menjadi kaya, kita menjadi cukup segala-galanya.. cinta yang menafikan halangan jarak, fizikal, harta, atau kematian.
Bagaimana mendapatkannya? Perlulah kita selalu menginsafi diri, selalu solat dengan khusyuk, berzikir, selalu berdoa dengan penuh pengharapan, suka bersendirian mendekatkan diri pada Tuhan, selalu membaca dan tadabbur al Quran dan sentiasa berjihad melawan nafsu. Apabila Allah menyintai kita, kita juga dikasihi oleh semua makhluk yang baik-baik. Perhatikan hadith ini:
Sabda Rasulullah s.a.w. sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. yang bermaksud:
"Jika Allah mencintai seorang hamba, maka Dia memanggil Jibrail seraya berfirman, "Sesungguhnya Aku mencintai si polan, maka cintailah dia." Jibrail pun mencintainya, kemudian menyeru di langit, "Sesungguhnya Allah mencintai si polan, maka cintailah dia." Maka penduduk langit mencintainya, kemudian dia mendapat penerimaan di dunia.
" Jika Dia membenci seorang hamba, maka dia memanggil Jibrail seraya berfirman, "Sesungguhnya aku membenci si polan, maka bencilah dia." Jibrail pun membencinya dan kemudian menyeru kepada penduduk langit, "Sesungguhnya Allah membenci si polan, maka bencilah dia," Maka mereka pun membencinya, kemudian ia dibenci di dunia. (Riwayat Bukhari dan Muslim).
No comments:
Post a Comment